Latest Post

Senin, 18 Februari 2013

Membuat Telur Asin






Bahan - Bahan

    Telur itik segar 100 butir
    Tumbukan batu bata (± 3 kg)
    Abu gosok (± 1 kg )
    Garam  (± 2 kg)

Cara membuat telur asin bakar :

    Pilihlah telur yang segar dan tidak retak atau pecah
    telur kemudian dicuci bersih/dilap dengan air hangat dan ditiriskan
    Selanjutnya adonan yang terdiri dari campuran bata, abu, garam kristal dan air ditempelkan setebal kurang lebih 2 mm
    Telur disimpan selama 1 minggu untuk keasinan sedang, untuk keasinan tinggi (masir) simpan selama 2 minggu
    setelah itu telur dibersihkan dan dicuci
    untuk selanjutnya direbus selama 6 jam
    Untuk membuat telur asin bakar, telur di oven/dipanggang selama 2 jam

Rabu, 03 Oktober 2012

9 Sayur Yang Berbahaya






 Buah-buahan dan Sayuran memang baik untuk kesehatan tubuh, karena kaya akan vitamin. Namun, beberapa buah dan sayur berikut dapat membahayakan kesehatan. Mari kita simak!

1. APEL
Ternyata buah ini berbahaya, tapi untungnya hanya bagian biji saja. Para Ilmuwan berhasil menemukan bahwa biji apel tadi mengandung cyanogenic glycoside, atau sianida.Memang belum pasti berapa banyak biji yang harus Anda telan untuk dapat mematikan, tapi setidaknya, begitu makan apel dan Anda merasakan sakit perut, atau muntah-muntah, keringat berlebihan, segera ke dokter dan minta pertolongan atas keracunan sianida, sianida sudah terkenal mematikan!

2. BAYAM

Mengandung asam oksalat yang dapat mengikat kalsium sehingga kalsium tidak dapat dimanfaatkan oleh tubuh dan membentuk kristal yang dapat mengiritasi lambung dan membentuk batu ginjal. Kandungan asam oksalat yang tinggi pada bayam bisa berbahaya pada seseorang sebab hanya dengan 4-5 gram asam oksalat dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa.

Gejalanya : gangguan pencernaan ( kram perut dan muntah – muntah ) yang dengan cepat diikuti gangguan peredaran darah, pecahnya pembuluh darah, dan kematian pada kasus berat.
Tips : masak hingga mendidih kemudian buang airnya untuk mengurangi kandungan asam oksalat selain itu jangan mengkonsumsi bayam secara berlebihan.

3. JENGKOL

Mengandung asam jengkolat
, keracunan terjadi jika kita mengkonsumsi jengkol dalam keadaan mentah juga tergantung pada kerentanan seseorang terhadap asam jengkolat.

Gejalanya : gejala pada umumnya timbul dalam waktu 5 – 12 jam setelah makan jengkol dimana terjadi mual, nyeri perut, muntah, dan susah buang air kecil karena tersumbatnya saluran kencing.

Tips : racun jengkol dapat dikurangi dengan perebusan n perendaman dengan air selain itu buang mata pada biji jengkol karena kandungan racun terbesar ada pada bagian ini

4. KACANG MERAH

Mengandung fitohemaglutinin yang dapat membuat sel darah merah n darah putih menggumpal jika dikonsumsi secara mentah atau kurang matang.

Gejalanya : mual muntah dan nyeri perut yang diikuti oleh diare. Biasanya gejala keracunan ini akan sembuh setelah tanpa obat setelah 4 – 5 hari.

Tips : pastikan memasak kacang merah hinga benar matang,lebih baik rendam kacang merah dalam air bersih selama minimal 5 jam. Buang air rendamannya lalu rebus dalam air bersih sampai mendidih selama 10 menit kemudian diamkan selama 45 – 60 menit sampai teksturnya lembut.

5. KACANG TANAH

Mengandung aflatoksin yang diproduksi oleh kapang aspergillus flavus dimana banyak terdapat pada kacang dan produk olahannya.

Gejala : mual dan muntah sedangkan efek jangka panjangnya akan menimbulkan kanker hati.

Tips : jangan pilih kacang tanah yang berwarna hitam kehijauan, rasanya pahit, berlubang, keriput, sebagian kulit arinya terkelupas dan berkadar air tinggi. Pemasakan biasa g akan mematikan racundalam kacang tanah sebab aflatoksin baru akan rusak pada suhu 250 C jadi caranya ialah dengan menjemur dahulu kacang tanah yang sudah di kupas selama 6 jam untuk melemahkan 50% racun. Simpan produk olahan kacang dalam kulkas untuk menghambat pertumbuhan kapang tersebut

6. Kentang

Mengandung solanin dan chaconine dari golongan gikoalkoloid dimana banyak pada kentang yang bernoda hijau pada umbinya, bertunas, dan secara fisik telah rusa atau membusuk

Gejala : gejala keracunan biasanya muncul 8 – 12 jam setelah menyantap kentang yang bernoda hijau, berupa rasa terbakar di mulut, sakit perut, mual, muntah, diare, sulit bernafas, gangguan detak jantung dan sakit kepala.

Tips : hindari memilih kentang yang bernoda hijau, rasanya pahit, banyak matanya dan bertunas. Jika terlanjur membeli kentang bernoda hijau, buang noda hijau, lalu rendam kentang dalam larutan air yang telah dicampur garam sebelum diolah ataupun dengan cara menyimpan kentang di tempat yang sejuk, Mkering dan gelap. Hindari menyimpan kentang di tempat yang terpapar sinar matahari atau cahaya sebab dapat menyebabkan terbentuknya solanin.

7. SELEDRI

Mengandung psoralen dari golongan kumarin dimana jika dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan sensitivitas pada kulit jika terkena sinar matahari.

Gejala : kulit menjadi kering dan mudah terbakar oleh sinar matahari dimana efek jangka panjangnya bisa menyebabkan kanker kulit.

Tips : hindari terlalu banyak mengkonsumsi seledri mentah. Akan lebih aman jika seledri dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi sebab psoralen dapat terurai melalui proses pemasakan sehingga menimbulkan keracunan.

8. SINGKONG

Mengandung linamarin dan lotaustralin dimana racun ini akan bereaksi dengan enxim dalam tubuh kemudian berubah menjadi hidrogen sianida yang sangat beracun. Racun ini banyak terdapat pada singkong yang mentah atau dimasak kurang sempurna dimana singkong yang pahit lebih banyak racunnya daripada yang manis.

Gejala : timbul beberapa jam setelah makan singkong berupa kesulitan bernafas, mual, muntah, diare, pusing, lemah, kejang, detak jantung g teratur, dan pada kasus berat dapat menyebabkan kematian karena sulit bernafas.

Tips : umbi singkong yang beracun ditandai dengan rasa pahit dan bau langu. Merebus dan merendam air dalam air mengalir dapat mengurangi kadar racun HCN sebab HCN dapat larut didalam air. Selain itu khusus untuk singkong pahit, cuci singkong untuk menghilangkan tanah yang menempel, kupas kulitnya, potong – potong singkong lalu rendam dalam air hangat yang bersih selama beberapa hari. Buang rendaman air cucian sebelum dimasak.

9. TOMAT MUDA

Mengandung atropin dan solanin dari golongan gikoalkoloid dimana banyak terdapat pada tomat muda yang belum matang, rasanya pahit, dan berwarna hijau muda. Racun ini biasanya akan hilang setelah tomat matang dan siap dikonsumsi.

Gejala : perdarahan akut di saluran cerna, letih, sulit bernafas, menggigil, sakit kepala, kelumpuhan bahkan kematian pada kasus yang berat.

Tips : sebaiknya konsumsi tomat setelah matang dimana kandungan solanin akan berubah menjadi solanidin yang efeknya tidak merugikan, namun pada orang yang alergi dapat menyebabkan penyakit atritis

Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi Anda. Salam sehat selalu!

Kamis, 31 Maret 2011

Ular berkepala Gatutkaca



 
 Lambang kota Banyuwangi 
Ular berkepala gatutkaca atau antaboga itu, dalam bentuknya yang melingkar berbentuk yang melingkar berbentuk angka delapan merupakan ornamen dalam perngakat alat tubuh angklung terletak dikanan kirinya, sebab perangkat angklung yang dirancang untuk angklung caruk, jika dipukul dengan duduk dibelakangnya oleh penabuh, maka gerak penabuh menggoyangkan seluruh bagian angklung itu, termasuk ornamen ular di kanan kirinya, sehingga tampak hidup sesuai dengan expresi penabuhnya
, apalagi jika ditubuh ular dikalungi dengan selendang atau sampur yang dililitkan, benar-benar terlihat sangat hidup bergoyang-goyang. seorang pakar angklung Haji Sutejo pernah menjelaskan tentang ular berkepala Gatutkaca yang menjadi hiasan angklung itu, berupa ular imajinatif yang dikenal dalam mitos bangsa Asia sejak jaman dahulu terutama dikalangan etnis Cina, sebagai lambang kesuburan dan kemakmuran. Sedang tokoh Gatutkaca yang bersumber pewayangan merupakan lambang kesetiaan dan keperkasaan.sejarah angklung dalam perkembangannya cukup panjang sejarah angklung paglak di atas dangau sampai dengan angklung sebagai suatu unit yang lengkap seperti yang kita kenal sekarang atau dalam bentuk kolaborasi yang ditampilkan pada hari jadi Banyuwangi. Bermula dari seorang tokoh angklung bernama Kik During yang bertempat tinggal di kampong Bali Kota Banyuwangi sekitar seratus tahun yang lalu, telah berusaha menata angklung paglak menjadio angklung caruk. Irama gaya Kik During dalam perangkat angklung caruk dinilai sangat dinamik dalam penampilannya terutama ketika dipertemukan antara dua unit angklung yang berhadap-hadapan. tetapi sejarah ular yang berkepala Gatutkaca yang ditempatkan di wuwungan rumah bertengger pda pagar kantor pemerintah daerah atau disetiap gang atau jalan dalam bentuk berbeda-beda menurut selera masing-masing orang, malah ada yang berkepala wanita yang terurai rambutnya seperti ikan duyung.seperti yang diketahui oleh masyarakat umum, jika bangunan adat di Banyuwangi baik bentuk tiket balong, terojongan dan baresan tidak terdapat adanya ornamen yang menghiasi rumah-rumah itu terutama yang berada diatas wuwungan atau yang bertengger diujung bangunan seprti umumnya rumah joglo yang ada dijawa tengah. Terutama rumah joglo di Jepara, hampir disetiap wuwungan diujung bawah wuwungan tedapat semacam ornamen disebut makara.

Selasa, 22 Maret 2011

Suku Osing Banyuwangi

Sejarah Suku Osing diawali pada akhir masa kekuasaan Majapahit sekitar tahun 1478 M. Perang saudara dan Pertumbuhan kerajaan-kerajaan islam terutama Kesultanan Malaka mempercepat jatuhnya Majapahit. Setelah kejatuhannya, orang-orang majapahit mengungsi ke beberapa tempat, yaitu lereng Gunung Bromo (Suku Tengger), Blambangan (Suku Osing) dan Bali.

Kedekatan sejarah ini terlihat dari corak kehidupan Suku Osing yang masih menyiratkan budaya Majapahit. Kerajaan Blambangan, yang didirikan oleh masyarakat osing, adalah kerajaan terakhir yang bercorak Hindu-Budha seperti halnya kerajaan Majapahit. Bahkan Mereka sangat percaya bahwa Taman Nasional Alas Purwo merupakan tempat pemberhentian terakhir rakyat Majapahit yang menghindar dari serbuan kerajaan Mataram.